Bloggers,
kali ini saya ingin memberikan contoh kasus dari
sebuah poin dalam pembahasan masalah Motivasi.
Motivasi itu sendiri seperti kita dalam melakukan suatu
tindakan.
Nah, di dalam pembahasan motivasi ini ada yang dikenal dengan
tiga elemen kunci dalam
motivasi untuk mencapai keberhasilan dalam belajar, yaitu :
-Mastery Goals.
Menguasai sesuatu
hingga tuntas
-Performance Approach Goals
Bertujuan untuk
menampilkan penampilan terbaik.
-Performance Avoidance Goals
Bertujuan sebagai
pencegah terjadinya sebuah konsekuensi.
Hmmm, agar
teman-teman lebih memahaminya berikut ini saya berikan contoh yang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari.
-Mastery Goals
Saya mempunyai
hobi menggambar, pada masa anak-anak dulu saya paling sering menggambar tentang
pemandangan alam.
Namun seiring dengan bertambahnya usia, minat saya terhadap
sebuah objek untuk dituangkan dalam gambar menjadi berubah.
Dari tema tentang
pemandangan alam menjadi tema bangunan, lebih tepatnya menggambar/mendesain
rumah.
Nah, sayapun memiliki motivasi untuk
terus belajar hingga saya dapat menguasai hingga tuntas cara menggambar /mendesain
rumah itu.
Hal inilah yang mendorong saya hingga saat ini untuk terus belajar
agar suatu saat nanti saya benar-benar bisa menjadi mahir dalam mendesain
rumah.
-Performance Approach Goals
Masih berhubungan
dengan hobi menggambar saya.
Di masa anak-anak dulu saya sering mengikuti lomba
menggambar, baik yang diseleenggarakan oleh sekolah maupun yang diselenggarakan
oleh umum.
Nah, ketika lomba berlangsung, saya termotivasi untuk menggambar serapi dan sebagus mungkin.
Tujuannya yaitu adalah
untuk menghasikan gambar terbaik agar bisa jadi pemenang. Meskipun pada
akhirnya belum tentu menjadi pemenang, namun motivasi itu sangat bermanfaat
dalam memacu semangat kita.
-Performance Avoidance Goals
Di masa anak-anak
dulu, saya sering bermain perang-perangan.
Namun yang saling berperang itu
bukan saya, melainkan mainan-mainan saya yang telah saya setting posisinya
terlebih dahulu.
Setelah bermain, keadaan akhir yang terjadi biasanya adalah
kondisi ruang tamu yang sangat tidak karuan diamna mainan-mainan saya telah
berserakan di ruang tersebut.
Nah, untuk
mencegah kemarahan Ibu, setelah puas bermain saya langsung termotivasi
untuk segera membereskan mainan
tersebut.
Tujuannya yaitu untuk mencegah kemarahan Ibu.
Oke, begitulah
teman-teman.
So, yang mana nih
yang paling sering teman-teman alami ? hehe
Sumber :
Lahey, Benjamin B . (2007) . Psychology an
Introduction . New York : McGraw-Hill.
No comments:
Post a Comment