Monday 12 March 2012

Hipotesis Penelitian dalam Statistika (Part.1)

Hai bloggers !
:D

Kali ini saya ingin membahas tentang Hipotesis.
Hipotesis adalah dugaan/kesimpulan sementara yang masih harus di uji kebenarannya.

Nah, hipotesis ini terbagi 2.
Mau tau apa aja ?
Dan mau tau penjelasan lebih lanjut ?

Langsung aja,
Cekidot !

PENGUJIAN HIPOTESIS

¤ Pengujian hipotesis adalah bagian dari statistik inferensial tentang kapan kita menerima hipotesis nol dan kapan pula kita menolak hipotesis nol.

¤ Pertanyaan yang menjadi kunci adalah :
Apakah nilai dari sampel statistik saya mungkin dapat menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis alternatif ?
Contoh :
Apabila peneliti melakukan sebuah eksperimen, dimana membandingkan kelompok yang diberikan metode baru tentang konseling (eksperimental grup) dengan yang tidak diberikan metode baru (kontrol grup).

-Dalam kasus Ho (Hipotesis Nol) menyatakan bahwa tidak ada efek / tidak ada beda antara keduanya.
- Dan H1 (Hipotesis Alternatif) menyatakan bahwa ada efek / ada perbedaan diantara keduanya

Jika pada akhirnya ternyata ke
dua grup menunjukkan hasil yang tidak mirip maka peneliti dapat menolak Ho dan menerima H1.
Inti dari pengujian hipotesis adalah untuk membantu peneliti untuk membuat keputusan yang pasti tentang kebenaran dari hipotesis nol dan alternatif.

HIPOTESIS NOL DAN HIPOTESIS ALTERNATIF

¤ Hipotesis nol dilambangkan dengan Ho.
Dalam penelitian pendidikan, Ho memprediksi bahwa tidak ada hubungan / tidak ada perbedaan hasil dalam populasi yang diuji.

Dalam kondisi tertentu, pengujian hipotesis berjalan di bawah asumsi bahwa Ho itu benar. Namun apabila ternyata hasil yang diperoleh dari penelitian sangat berbeda dari yang diperkirakan, maka peneliti menolak Ho dan menerima H1.

¤ Hipotesis alternatif, dilambangkan dengan H1.
H1 memprediksi ada perbedaan / ada hubungan, dan biasanya merupakan hipotesis yang sebenarnya dipercayai oleh si peneliti.

¤ Ho dan H1 tidak dapat diterima secara bersamaan.

# Pada dasarnya, peneliti lebih mendukung H1 daripada Ho.

# Ronald Fisher yang menemukan prosedur dari pengujian hipotesis. Yaitu ide untuk menentukan apakah sebuah hipotesis akan ditolak / diterima.

# Menurut logika dalam pengujian hipotesis, kita harus beranggapan bahwa sebuah efek tidak akan hadir sampai kita menemukan bukti yang baik, atau dengan kata lain kita menolak / menerima Ho apabila telah mendapatkan bukti.

# Contoh :
Apabila kita membandingkan metode belajar diskusi dengan metode ceramah.
Ho = mean diskusi sama dengan mean ceramah ( tidak ada beda ).
H1 = mean diskusi tidak sama dengan ceramah ( ada perbedaan ).

¤ Ada tiga poin penting dalam pengujian hipotesis :
1. Hipotesis alternatif tidak pernah menggunakan tanda (=).
2. Hipotesis alternatif berdasarkan pada satu dari tiga tanda yaitu 'tidak sama dengan' , 'kurang dari' , dan 'lebih besar dari'.
3. Hipotesis nol berdasarkan pada satu dari tiga tanda yaitu 'sama dengan' , 'lebih kecil atau sama dengan' , dan 'lebih besar atau sama dengan'.

HIPOTESIS ALTERNATIF DIRECTIONAL

¤ Hipotesis Alternatif Directional adalah yang menggunakan tanda 'lebih besar dari' atau 'lebih kecil dari'.

¤ Hipotesis Alternatif Nondirectional adalah yang menggunakan tanda 'tidak sama dengan'.


EXAMINING NILAI PROBABILITAS DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

¤ Nilai probabilitas adalah sebuah probabilitas dari hasil penelitian yang mengastmsikan bahwa Ho itu benar.

¤ Memperoleh nilai probabilitas adalah kunci dalam pengujian hipotesis, sebab peneliti menggunakan ini adalah untuk menentukan apakah data-data sampel statistik mereka memungkinkan/tidak memungkinkan dalam menyatakan bahwa Ho itu benar.

¤ Contoh :

Peneliti membandingkan nilai gaji awal pria dengan gaji awal wanita.
Ho = Gaji awal pria sama dengan gaji awal wanita.
H1 = Gaji awal pria tidak sama dengan gaji awal wanita.

- Jika rata-rata gaji awal pria adalah $ 43,000 dan yang wanita $ 27,000 maka nilai probabilitasnya kecil karena ada perbedaan mean yang cukup besar dan hal ini tidak memungkinkan untuk menerima Ho, sehingga kita akan menerima H1. Kemudian kita juga harus mengklaim bahwa penemuan itu Statistically Significant.

Statistically Significant adalah klaim yang menyatakan bahwa hasil penelitian adalah bukan kebetulan semata

" perbedaan mean besar = probabilitas kecil = Ho ditolak = Signifikan (hasil bukan kebetulan) "

-Bersambung-

5 comments:

  1. knpa tdk memakai H1 atau H2 dll
    Knp harus Ha dan Ho

    ReplyDelete
    Replies
    1. h1 atau h2 itu sama saja dengan ha atau h0 ..

      h1 = ha

      h2 = h0

      Delete
  2. bagaimana pendapat anda jika dalam hipotesis penelitian menerima H1 ternyata setelah penelitian tidak terbukti kebenaran

    ReplyDelete
  3. Bagaimana kalau misalkan:
    H1= ditolak. Tapi
    H2= diterima

    ReplyDelete