Sunday 25 March 2012

Contoh Cara Kreatif Pemecahan Masalah Menurut Wallas



Hai teman-teman blogers !

Kita ketemu lagi dan kali ini saya akan kembali bercerita tentang dunia psikologi tepatnya tentang proses kognisi. Berhubung pembahasan kognisi itu banyakkk,  hehe.. maka saya akan mengambil bagian tentang 4 cara kreatif pemecahan masalah menurut Wallas.

Langsung aja ya...
Cekidot !
:)


# Kasus
Saya termasuk orang yang sangat jarang pergi ke warnet untuk mengerjakan tugas ataupun sekedar mengetik. Nah kemudian semenjak kuliah ini banyak tugas yang mengharuskan tugas itu untuk dikirim via email. Jadi beberapa waktu yang lalu ketika saya belum memiliki laptop, yang saya lakukan untuk mengerjarjakan tugas itu adalah dengan cara mengetiknya melalui handphone, selesai diketik di handphone barulah saya membuka internet melalui handphone saya kemudian saya tinggal mengopi-pastekannya. Akhirnya tugas sayapun dapat terselesaikan tanpa harus menggunakan laptop.


# Pertanyaan
Bagaimanakah proses cara-cara alternatif/kreatif  tersebut bisa terjadi dalam sudut pandang psikologi ?


# Pembahasan
Kali ini saya membahasnya berdasarkan materi Cognitif.
Dalam pembahasan Cognitif, ada yang dikenal dengan 4 langkah pemecahan masalah menurut Wallas.
Yaitu :
-Preparation
-Incubation
-Illumination
-Verification

Preparation adalah masa-masa pengumpulan data atau info-info

Incubation adalah masa ‘diam sejenak’ kita ketika telah memperoleh data/info yang diperlukan maksudnya adalah untuk merenungkan/memikirkan tentang apa yang bisa dibuat/dilakukan dengan data-data tersebut.

Illumination adalah suatu keadaan ‘AHA !’ , yaitu suatu kondisi dimana kita telah menemukan ide tentang apa yang bisa diperbuat dengan data-data tersebut.

Verification adalah tahap dimana kita menguji ide yang kita temukan tersebut sesuai atau tidak, berguna atau tidakdalam memecahkan masalah yang seddang kita hadapi itu.

Nah, sekarang saya akan menguraikan kasus saya tersebut berdasarkan 4 langkah tersebut.


Pertama, yang menjadi masalah yang ingin dipecahkan adalah bagaimana cara saya dapat mengerjakan tugas tanpa menggunakan laptop.


Kedua, masuk ke tahap preparation. 
Pada tahap ini saya mulai menjelajahi fitur-fitur/opsi-opsi yang ada di menu ‘Pesan’ handphone saya. 
Saya melihat-lihat apakah ada opsi yang sesuai dengan kebutuhan saya ini. 
Akhirnya saya menemukan opsi copy-paste.


Ketiga, masuk ke langkah Incubation. 
Disini saya berdiam sejenak untuk merenungkan/memikirkan bagaimana memanfaatkan opsi copy-paste tadi.


Keempat, saya masuk ke langkah Illumination. 
Yaitu keadaan saya menemukan ide tentang apa yang harus saya perbuat dengan opsi tadi. Yaitu saya bisa mengetik terrlebih dahulu data-data tugas saya itu seperti ketika mengetik sms. 
Setelah selesai, saya bisa menggunakan opsi copi tadi. 
Setelah itu saya bisa membuka internet dari handphone kemudian saya membuka alamat email saya. 
Lalu saya tinggal mempastekannya. Namun perlu diketahui bahwa langkah-langkah yang saya sebutkan barusan masih merupakan rencana dalam artian belum di lakukan.


Kelima, di tahap inilah saya melakukan rencana-rencana tadi. 
Jadi intinya di tahap ini saya melakukan pengujian apakah ide tadi benar-benar bekerja/berguna. 
Dan ternyata saya berhasil, akhirnya masalah saya tersebutpun terpecahkan.

Demikianlah pengalaman saya seputar proses Cognitif.

Semoga bermanfaat  :)


Referensi :

Lahey, Benjamin B . (2007) . Psychology an Introduction . New York : McGraw-Hill.

No comments:

Post a Comment