Thursday, 29 March 2012

Pendidikan Anak Prasekolah, Maksudnya ?



Hai bloggers ! :)
Kita ketemu lagi nih, masih tentang dunia psikologi,
Kali ini saya ingin membahas tentang Pendidikan Anak Prasekolah.
Anak prasekolah itu maksudnya adalah anak-anak yang belum memasuki usia/masa sekolah.
Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan itu bisa dimulai sedini mungkin kan ?
Tapi yang jadi permasalahannya itu, gimana sih cara yang tepat untuk mendidik anak-anak yang masih berada pada usia prasekolah ?
Karena biasanya pada usia segitu mereka sedang asik-asiknya dengan dunia bermain mereka.
Kemudian selain hal tadi, yang menjadi masalah lain dalam pendidikan anak prasekolah ini adalah seringnya ada anggapan bahwa mengajar anak prasekolah itu mudah.
Sebenarnya menjadi  pendidik anak pra sekolah juga tidak boleh asal-asalan loh...
Kenapa ?
 Karena mereka harus menyesuaikan metode belajar  dengan perkembangan si anak itu. Sehingga si anak tetap merasa nyaman dalam belajar dan mungkin bisa menganggapnya sebagai bagian dari bermain. So, si anak jadi gak gampang bosan.
Hmmmm, gimana sih ciri-ciri anak prasekolah itu ?
Oke, kita mulai dari ciri fisik dulu ya, ini dia :
a) Fisik anak prasekolah umumnya bergerak aktif. Karena mereka telah memiliki penguasaan atau kontrol terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.


b) Membutuhkan istirahat yang cukup.


c) Otot-otot besar pada anak prasekolah lebih berkembang dari kontrol terhadap jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anak belum terampil, belum bisa melakukan kegiatan yang rumit seperti misalnya, mengikat tali sepatu.


d) Anak masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan pandangannya pada obyek-obyek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya koordinasi tangan masih kurang sempurna.


e) Walaupun tubuh anak lentur, tetapi tengkorak kepala yang melindungi otak masih lunak (soft). Hendaknya berhati-hati bila anak berkelahi dengan teman-temannya, sebaiknya dilerai, sebaiknya dijelaskan kepada anak-anak mengenai bahannya.


f) Walaupun anak lelaki lebih besar, anak perempuan lebih terampil dalam tugas yang bersifat praktis, khususnya dalam tugas motorik halus, tetapi sebaiknya jangan mengkritik anak lelaki apabila ia tidak terampil, jauhkan dari sikap membandingkan anak lelaki-perempuan, juga dalam kompetisi ketrampilan seperti apa yang disebut diatas.


Selain contoh-contoh fisik, ada juga ciri-ciri sosialnya, apa itu ?
Ini dia :

a) Umumnya anak pada tahapan ini memiliki satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini cepat berganti, mereka umumnya dapat cepat menyesuaikan diri secara sosial, mereka mau bermain dengan teman. Sahabat yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi kemudian berkembang sahabat dari jenis kelamin yang berbeda.


b) Kelompok bermain cenderung kecil dan tidak terorganisasi secara baik, oleh karena kelompok tersebut cepat berganti-ganti.


c) Anak lebih mudah seringkali bermain bersebelahan dengan anak yang lebih besar.

Nah yang ini tuh ciri emosialnya :
Anak pra sekolah cenderung mengekspreseikan emosinya dengan bebas dan terbuka. Sikap marah sering diperlihatkan oleh anak pada usia tersebut. Iri hati pada anak prasekolah sering terjadi, mereka seringkali memperebutkan perhatian guru.


Jadi, begitulah ciri-ciri anak prasekolah.
Hmm apa lgi ya ??
Oia, ada juga cara yang bisa digunakan untukmengembangkan kompetensi anak prasekolah menurut Ainsworth dan Wittig (1972) serta Shite dan Wittig (1973), yaitu :
a) Lakukan interaksi sesering mungkin dan bervariasi dengan anak.

b) Tunjukkan minat terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan anak.


c) Berikan kesempatan kepada anak untuk meneliti dan mendapatkan kesempatan dalam banyak hal.

e) Doronglah anak agar mau mencoba mendapatkan ketrampilan dalam berbagai tingkah laku.


f) Tentukan batas-batas tingkah laku yang diperbolehkan oleh lingkungannya.


g) Kagumilah apa yang dilakukan anak.


h) Sebaiknya apabila berkomunikasi dengan anak, lakukan dengan hangat dan dengan ketulusan hati.


Nah inti dari cara-cara tersebut adalah agar menumbuhkan rasa kepercayaan diri si anak. Sebab apresiasi dari orang tua itu memang benar-benar ampuh dalam hal ini.
Lalu bagaiman kurikulumnya ??
Apa sama dengan anak SD, SMP,dan  SMA ?
Jawabannya ya sudah jelas enggak dong,
Jadi gimana ?
Ini dia macam-macam kurikulum untuk anak prasekolah :
1. Kurikulum terpisah, artinya dalam setiap mata pelajaran mempunyai kurikulum tersendiri dan satu dengan yang lainnya tidak ada keterkaitannya, karna masing-masing mata pelajran mempunyai organisasi yang terintegrasi.


2. Kurikulum saling berkaitan, ialah antara masing-masing mata pelajaran mempunyai keterkaitan, dan keterkaitan itu dapat dirasakan oleh anak pada saat belajar, untuk dapat diintegerasikan.


3. Kurikulum terintegrasai, adalah seluruh mata pelajaran merupakan satu kesatuan yang utuh atau bulat. Dari kurikulum ini anak akan menndapati pengalaman yang sangat luas.


Gimana bloggers ? udah cukup menjelaskan gak ?
Jadi intinya tuh gini,
Pendidikan prasekolah itu adalah suatu program yang menyediakan pengalaman pembelajaran bagi anak-anak pra sekolah sebelum mereka benar-benar masuk ke tahun pertama di sekolah formal.
Dan konsep ini menekankan tentang proses belajar sambil bermain.
Dan, pendidikan pra sekolah ini bertujuan menyuburkan potensi anak-anak dalam semua aspek perkembangan dan memupuk sikap positif sebagai persediaan untuk masuk ke sekolah dasar. 


Oia,
Pemilihan sekolah sebagai lembaga yang memberikan layanan pendidikan anak usia prasekolah ini pun perlu menjadi hal yang benar-benar diperhatikan, mengingat banyak sekolah yang masih belum menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Karena, beberapa diantaranya masih menerapkan pembelajaran konvensional yang satu arah. Gimana contohnya ?
-Anak masih dijadikan objek pembelajaran, bukan subjek pembelajaran sehingga. kretaivitas anak seperti digembok.
-Penempatan kegiatan bermain yang hanya sebagai selingan kegiatan belajar, bukan inti pembelajaran. Padahal lewat bermain-lah anak dapat belajar karena pelajaran bagi seorang anak ialah bermain.

Nah........
Jadi begitulah sekilas tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan anak prasekolah.
Kita sama-sama berdoa ya agar ke depannya pendidikan anak prasekolah di negara kita ini menjadi semakin berkualitas, sehingga generasi-generasi penerus bangsa ini menjadi semakin pintar.
Aaamiiin..
Oke deh, segini dulu ya...
Sampai jumpa lagi di postingan berikutnya ya..
Semoga bermanfaat 


Daftar Pustaka




Tuesday, 27 March 2012

Perjuangan ke Kampus 26 Maret :(


Hari ini saya benar-benar butuh perjuangan ekstra untuk pergi ke kampus. Seperti yang teman-teman ketahui juga bahwa hari ini ada demo penolakan kenaikan harga BBM (*Bukan penolakan terhadap BBM pending loh :p).
Oke mari kita mulai ceritanya, hehe
Oia, rumah saya di daerah Simpang Kantor *dekat Belawan.
Cerita berawal sejak tanggal 25 yaitu pada hari minggu dimana udah mulai banyak masuk sms yang mengatakan bahwa hari senin akan ada demo penolakan harga BBM.

Sayapun jadi galau tentang hal ini. 
Awalnya saya ingin tidak kuliah, tapi tiba-tiba saya teringat bahwa senin besok adalah jadwal saya untuk presentasi mata kuliah Faal so mau gak mau saya harus datang dunk.
Oke mari kita anggap sekarang adalah tanggak 25 pukul 21.00WIB, dimana saya galau lagi. Tapi kali ini bukan tentang  mau hadir atau enggak, melainkan datang pagi atau siang (Faal masuk jam 11).
Kalau saya datang pagi, itu artinya saya gak bisa menjalankan hobi saya, yaitu..........tidurrr, hehe. Dan kalau datang siang yang jadi masalah adalah kemungkinan bahwa para pendemo udah pada ngumpul. Setelah bergalau-galau ria, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat siang.
Wokkeh sekarang kita udah berada di Senin pagi, dimana saya kembali melanjutkan tidur setelah solat subuh setelah sebelumnya memasang alarm dijam 8. 

Alarm tanda jam 8 pun telah berbunyi, sayapun bergegas mandi dan bersiap-siap untuk ke kampus. Kemudian saya menanyakan situasi di kampus ke pada teman saya, yaitu haleeet (*bisa dicari di twitter mana yang namanya haleeet) wkwk. 
Dan diapun membalas sms saya dan berkata ‘amaann’. 
Sayapun lega. 

Setelah semua beres, saya menyempatkan diri untuk sholat Duha terlebih dahulu (*penyebab saya dapat laptop mendadak lohh), hehe, sembari berdoa semoga perjanan saya aman sampai tujuan (*terbukti). 

Akhirnya jam 09.30 saya berangkat dari rumah.
Saya pun menaiki angkot kesayangan saya *ceileee, haha.. di awal perjalanan, semua berjalan lancar. 
Namun setelah udah mau dekat daerah yang namanya Brayan, angkot kamipun diberitahu supaya mengambil jalan alternatif karena daerah Brayan udah dikepung oleh para demonstran. Kamipun mengambil jalan alternatif itu. 
Supir angkotnya terlihat belum menguasai daerah jalan alternatif itu akhirnya kami jadi sering berhenti untuk menunggu angkot lain melintas supaya bisa jadi pemandu jalan kami, hehe..
Dan akhirnya kamipun berhasil kembali ke jalur yang seharusnya. Oia ada cerita yang entah lucu, entah menyebalkan atau entah apa deh namanya.
Jadi gini, jalan alternatif tadi ternyata tembus ke daerah Brayan tadi. Pada saaat itu saya melihat memang sudah banyak demonstran berkumpul disitu. 
Mereka sedang bersiap-siap untuk bergerak ke tempat tujuan utama mereka. Jadi ketika kami sampai disitu, ternyata bertepatan dengan mereka yang sedang mulai bergerak. Otomatis kamipun jadi sport jantung. 
Sang supirpun dengan cepat memacu angkotnya. Tapiiii, tibaa-ti.....ba ada suara.
“pinggir ya nak..”
Kamipun terkaget dibuatnya. Dan mungkin sembari jengkel mengapa dia tega turun di tempat dan situasi yang benar-benar genting. 
Ternyata suara itu berasal dari seorang nenek. Sayapun jadi menyesal karena sempat jengkel. Nenek itupun turun dari angkot dengan ciri khas para nenek-nenek, (*bukan ngejek ya :() yaitu  lambat banget. 
Dan ketika membayar, si nenek salah mengambil uang. Dia hanya mengeluarkan uang seribu rupiah,  sang supirpun menegurnya. Kemudian si nenek kembali mengeluarkan uangnya, dan kali ini yang keluar adalah uang pecahan 20ribuan, dan situasipun menjadi semakin genting ketika para demonstran mulai mendekat. 
Alhasil tanpa mau repot-repot mengurusi uang kembalian si nenek tadi, si supir memutuskan untuk mengikhlaskan ongkos si nenek (*muulia banget supir itu) hehe.. dan angkotpun langsung tancap gas, kamipun selamat.
Let say “Alhamdu....lillah” *ala ustad yang tayang di trans tv, hehe
Oia, seharusnya saya turun dari angkot itu dan menyambubg ke angkot yang lain lagi. Tapi karena saya merasa takut, dan merasa udah cukup ‘dekat’ dengan si supir (*mungkin karena udah deg-deg.an bareng), saya jadi tidak ingin ganti angkot. Untung aja angkot ini juga lewat simpang kampus. Biasanya saya menyambung angkot agar bisa turun tepat di depan fakultas, tapi karena saya naik angkot ini saya jadi harus turun di simpang kampus dan jalan dari simpang kampus sampai ke fakultas tercinta di pintu 2.
Daannn tereeetttt, saya sampai di fakultas. Sayapun langsung masuk keruangan dan merefresh pikiran saya.
Hmmm kita percepat ya, langsung ke saat pulang aja ya, hehe.
Setelah kelas selesai, saya dan kawan-kawan pergi melanglang buana sampai sekitar jam 3. Mereka ada yang pulang dan ada juga yang kembali ke kampus *termasuk saya.
Sebenarnya saya ingin segera pulang juga sih, tapi karena ngedenger kabar kalau rute yang biasa saya lewati itu ternyata jadi titik demo, saya jadi mengurungkan niat untuk pulang. Dan untungnya ada kawan saya Rajief dan Bagus yang dengan baik hati mau menemani saya di kampus padahal mereka bisa saja pulang. *Thanxxxx ya weee :D.
Azan Asharpun berkumandang, kamipun solat Ashar. Selesai solat saya memutuskan untuk pulang aja. Sayapun kembali minta ditemani menunggu angkot. Maksudnya saya ingin melihat apakah ada angkot atau engga. Dan ternyata ada! Hehe Alhamdulillah.
Saya ingin naik angkot 69 (*terdengar angker menurut Rajief :p) , tapi karena lama banget dan saya jadi merasa gak enak kalau harus membuat si Rajief dan Bagus nunggu terlalu lama, ketika meihat angkot 61, saya langsung aja menyetopnya. Mereka berduapun heran, tapi saya bilang kalau angkot ini juga bisa.
Sayapun pulang dengan menaiki angkot 61 ini. Sambil komat-kamit mulut ini membaca doa agar perjalanannya aman. Angkotpun melewati Cambridge yang mana tadi juga merupakan titik demo. Alangkah bahagianya saya ketika mengetahui bahwa Cambridge aman. Angkotpun melanjutkan perjalanannya.
Dannnnn tiba-tiba saya sadar kalau saya sedang menuju sarang para demonstran.  Yaitu Kantor Walikota  dan lapangan merdeka.
Alamaakkk betapa bodohnya sayaaaa. Saya lupa kalau angkot ini memang melewati tempat-tempat itu. Tapi mau gimana lagi, ya sudah, saya hanya bisa pasrah.
Meter demi meterpun terlewati menuju ke sarang demonstran tadi. Dan taraaaaaa... alhamdulillah aman lagiiii J .
Seeeeerrrr darahpun terasa kembali mengalir lancar setelah tertahan beberapa menit. *lebay.
Ternyata jalanan benar-benar telah aman. Dan memang benar, akhirnya saya bisa sampai di rumah dengan selamat.
Sekali lagi,
Let say “ Alhamduuuuu... lillah ”.
Tapi saya masih gak habis pikir bagaimana bisa saya milih naik angkot tadi, untung aja tadidemonya udah bubar, kalau belum ???  *gak berani mikirnya.
Makasih ya ALLAH, Engkau telah menyelamatkan saya J .
Dan saya juga ingin berterimakasih kepada Rajief dan Bagus yang udah mau bantuin saya. (*calon CK nih kayaknya ) hehe..
Oke, begitulah pengalaman saya hari ini..
Ambil positifnya dan buang negatifnya ya..
Sampai jumpa dikisah-kisah selanjutnya. Hehe
See u..

“myarianmylife”

Sunday, 25 March 2012

My Desain Part 1 (Handphone & Rumah)


Haii bloggers
Hehe..
Alhamdulillah dari dulu saya memang sudah hobi menggmbar
Dan selama ini mungkin teman-teman mengira saya hanya mendesain baju kan ?
Tapi alhamdulillah saya bisa mendesain rumah dan handphone juga, hehe..
Tapi maaf ya kalau desainnya masih amatir,

Teman-teman mau lihat ?
Ini dia, Cekidot !
Dimulai dari desain handphone dulu ya..




Nah kalau yang ini desain rumah yang saya buat..

Itu tampak luarnya..
Denah dalamnya seperti berikut :



Ada desain yang lain nih :
Itu tampak luarnya.. luas tanahnya 5x7 meter.
Denahnya :

Maaf ya kalau ada yang gak sesuai, hehe..
Coz saya emang hanya amatir,
Oke deh, segitu dulu ya,
Kalau teman2 ada yang pengen dibikinin gambar, boleh kok, tapi InsyaALLAH ya,
Hehe...
Da....da...
Oia, komen ya mentemen...
Makasih ya...

Contoh Cara Kreatif Pemecahan Masalah Menurut Wallas



Hai teman-teman blogers !

Kita ketemu lagi dan kali ini saya akan kembali bercerita tentang dunia psikologi tepatnya tentang proses kognisi. Berhubung pembahasan kognisi itu banyakkk,  hehe.. maka saya akan mengambil bagian tentang 4 cara kreatif pemecahan masalah menurut Wallas.

Langsung aja ya...
Cekidot !
:)


# Kasus
Saya termasuk orang yang sangat jarang pergi ke warnet untuk mengerjakan tugas ataupun sekedar mengetik. Nah kemudian semenjak kuliah ini banyak tugas yang mengharuskan tugas itu untuk dikirim via email. Jadi beberapa waktu yang lalu ketika saya belum memiliki laptop, yang saya lakukan untuk mengerjarjakan tugas itu adalah dengan cara mengetiknya melalui handphone, selesai diketik di handphone barulah saya membuka internet melalui handphone saya kemudian saya tinggal mengopi-pastekannya. Akhirnya tugas sayapun dapat terselesaikan tanpa harus menggunakan laptop.


# Pertanyaan
Bagaimanakah proses cara-cara alternatif/kreatif  tersebut bisa terjadi dalam sudut pandang psikologi ?


# Pembahasan
Kali ini saya membahasnya berdasarkan materi Cognitif.
Dalam pembahasan Cognitif, ada yang dikenal dengan 4 langkah pemecahan masalah menurut Wallas.
Yaitu :
-Preparation
-Incubation
-Illumination
-Verification

Preparation adalah masa-masa pengumpulan data atau info-info

Incubation adalah masa ‘diam sejenak’ kita ketika telah memperoleh data/info yang diperlukan maksudnya adalah untuk merenungkan/memikirkan tentang apa yang bisa dibuat/dilakukan dengan data-data tersebut.

Illumination adalah suatu keadaan ‘AHA !’ , yaitu suatu kondisi dimana kita telah menemukan ide tentang apa yang bisa diperbuat dengan data-data tersebut.

Verification adalah tahap dimana kita menguji ide yang kita temukan tersebut sesuai atau tidak, berguna atau tidakdalam memecahkan masalah yang seddang kita hadapi itu.

Nah, sekarang saya akan menguraikan kasus saya tersebut berdasarkan 4 langkah tersebut.


Pertama, yang menjadi masalah yang ingin dipecahkan adalah bagaimana cara saya dapat mengerjakan tugas tanpa menggunakan laptop.


Kedua, masuk ke tahap preparation. 
Pada tahap ini saya mulai menjelajahi fitur-fitur/opsi-opsi yang ada di menu ‘Pesan’ handphone saya. 
Saya melihat-lihat apakah ada opsi yang sesuai dengan kebutuhan saya ini. 
Akhirnya saya menemukan opsi copy-paste.


Ketiga, masuk ke langkah Incubation. 
Disini saya berdiam sejenak untuk merenungkan/memikirkan bagaimana memanfaatkan opsi copy-paste tadi.


Keempat, saya masuk ke langkah Illumination. 
Yaitu keadaan saya menemukan ide tentang apa yang harus saya perbuat dengan opsi tadi. Yaitu saya bisa mengetik terrlebih dahulu data-data tugas saya itu seperti ketika mengetik sms. 
Setelah selesai, saya bisa menggunakan opsi copi tadi. 
Setelah itu saya bisa membuka internet dari handphone kemudian saya membuka alamat email saya. 
Lalu saya tinggal mempastekannya. Namun perlu diketahui bahwa langkah-langkah yang saya sebutkan barusan masih merupakan rencana dalam artian belum di lakukan.


Kelima, di tahap inilah saya melakukan rencana-rencana tadi. 
Jadi intinya di tahap ini saya melakukan pengujian apakah ide tadi benar-benar bekerja/berguna. 
Dan ternyata saya berhasil, akhirnya masalah saya tersebutpun terpecahkan.

Demikianlah pengalaman saya seputar proses Cognitif.

Semoga bermanfaat  :)


Referensi :

Lahey, Benjamin B . (2007) . Psychology an Introduction . New York : McGraw-Hill.

Friday, 23 March 2012

My Putih Abu-Abu :)


Ketika membuka album foto facebook, saya melihat lagi foto-foto kenangan ketika SMA dulu.
Waaahhhh... hampir nangis nih jadinya, sedih banget.
Rasanya baru kemarin kita bareng-bareng, eh kini tersadar kalau kita udah 2 tahun terpisah. Terlalu banyak kenangan-kenangan itu.
Tapi ya sudahlah, Life Must Go On , hehe
Berikut ini saya ingin nunjukin foto-foto saya ketika SMA , nah bagi yang penasaran gimana sih saya ketika SMA ayo lihat.. *GE.ER
HAHAHA......
-Bersama Wali Kelas sekaligus guru Biologi


-Bersama guru B.Indonesia


-Bersama guru Kimia


-Bersama guru Olahraga


-Bersama guru Fisika


-Bersama guru B.Inggris



Ayo temukan saya pada foto-foto di atas,
hehe..
Oia Foto-foto itu diambil ketika telah mendekati UN,
tapi spertinya orangnya gak lengkap nih..
hmm.. 
Dari pada tmabah sedih mending segitu aja yaaaa....
Hehe..  :)

“myarianmylife”

Teknologi Pembelajaran ??


Apa sih teknologi pembelajaran itu ?
Teknologi pembalajaran adalah usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
Atau bisa pula diartikan sebagai pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personal) secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar.
Nah, berikut ini saya ingin memberikan contoh-contoh teknologi yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran.

# TEKNOLOGI CETAK
Cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan. Teknologi ini menjadi dasar untuk pengembangan dan pemanfaatan dari kebanyakan bahan pembelajaran lain.
Adapun ciri-ciri dri teknologi ini adalah :
-Teks dibaca secara linier, sedangkan visual direkam menurut ruang.
-Biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif.
-Berbentuk visual yang statis.
-Pengembangannya sangat bergantung kepada prinsip-prinsip linguistik dan persepsi visual.
-Berpusat pada pembelajar.
-Informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai.
Contoh produk dari teknologi ini :
-Buku-buku
-Bahan-bahan visual yang statis(Terutama melalui pencetakan mekanis atau photografis)

# TEKNOLOGI AUDIO/VISUAL
Merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pembelajaran audio-visual dapat dikenal dengan mudah karena menggunakan perangkat keras di dalam proses pengajaran. Peralatan audio-visual memungkinkan pemroyeksian gambar hidup, pemutaran kembali suara, dan penayangan visual yang beukuran besar. Pembelajaran audio-visual didefinisikan sebagai produksi dan pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran melalui penglihatan dan pendengaran yang secara eksklusif tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis
Ciri-cirinya :
-Bersifat linier.
-Menampilkan visual yang dinamis.
-Secara khas digunakan menurut cara yang sebelumnya telah ditentukan oleh desainer/pengembang.
-Cenderung merupakan bentuk representasi fisik dari gagasan yang riil dan abstrak.
-Dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi tingkah laku dan kognitif.
-Sering berpusat pada guru, kurang memperhatikan interaktivitas belajar si pembelajar.

# TEKNOLOGI BERBASIS KOMPUTER
Merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada pembelajar melalui tayangan di layar monitor.
Berbagai aplikasi komputer biasanya disebut “computer-based intruction (CBI)”, “computer assisted instruction (CAI”), atau “computer-managed instruction (CMI)”.
Aplikasi-aplikasi ini hampir seluruhnya dikembangkan berdasarkan teori perilaku dan pembelajaran terprogram, akan tetapi sekarang lebih banyak berlandaskan pada teori kognitif. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat bersifat :
(1) tutorial, pembelajaran utama diberikan,
(2) latihan dan pengulangan untuk membantu pembelajar mengembangkan kefasihan dalam bahan yang telah dipelajari sebelumnya,
(3) permainan dan simulasi untuk memberi kesempatan menggunakan pengetahuan yang baru dipelajari; dan
(4) dan sumber data yang memungkinkan pembelajar untuk mengakses sendiri susunan data melalui tata cara pengakasesan (protocol) data yang ditentukan secara eksternal.
Teknologi ini memiliki ciri-ciri :
  • Dapat digunakan secara secara acak, disamping secara linier
  • Dapat digunakan sesuai dengan keinginan Pembelajar, disamping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
  • Gagasan-gagasan biasanya diungkapkan secara abstrak dengan menggunakan kata, simbol maupun grafis.
  • Prinsip-prinsip ilmu kognitif diterapkan selama pengembangan
  • Belajar dapat berpusat pada pembelajar dengan tingkat interaktivitas tinggi.

# TEKNOLOGI TERPADU
Merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. Keistimewaan yang ditampilkan oleh teknologi ini,– khususnya dengan menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi, yakni adanya interaktivitas pembelajar yang tinggi dengan berbagai macam sumber belajar.
Ciri-cirinya :
  • Dapat digunakan secara acak, disamping secara. linier
  • Dapat digunakan sesuai dengan keinginan Pembelajar, disamping menurut cara seperti yang dirancang oleh pengembangnya.
  • Gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman Pembelajar, relevan dengan kondisi pembelajar, dan di bawah kendali pembelajar.
  • Prinsip-prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan pemanfaatan bahan pembelajaran
  • Belajar dipusatkan dan diorganisasikan menurut pengetahuan kognitif sehingga pengetahuan terbentuk pada saat digunakan.
  • Bahan belajar menunjukkan interaktivitas pembelajar yang tinggi
  • Sifat bahan yang mengintegrasikan kata-kata dan contoh dari banyak sumber media.
Begitulah contoh-contoh dari teknologi pembelajaran. Jadi pada intinya teknologi-teknologi itu dibuat/diciptakan untuk :
-Meningkatkan efiensi belajar
-Mengikuti perkembangan jaman
-Menjaga agar murid terhindar dari kejenuhan belajar
Okeh karena itu teknologi pembelajaran ini benar-benar perlu untuk diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia ini. Tentunya agar kualitas pendidikan di negara kita ini menjadi semakin maju.
Demikianlah,
Semoga bermanfaat  :)

REFERENSI :