Pelukis hati
Mengapa kau
terhenti
Mengapa tiada lagi
maestro indah
Mengapa tiada lagi
gemintang warna
Berkali kuyakini
bahwa
Kau hanya terhenti
sesaat
Sekedar melepas
lelah
Tak ingin
kuberpikir bahwa
Kau benar-benar
terhenti
Melepaskan kuas hati
Meninggalkan kanvas
itu sendirian
Di ruang sepi nan
gulita
Aku takut
Takut kanvas itu
terasing
Berteman debu
Dan menjadi
penghibur hening di ruang sepi
Sang maestro,
Kembalilah
Genggam lagi kuas
itu
Tak perlu seindah
Picaso
Hanya setoreh garis
Hanya secercah
warna
Itu lebih dari
cukup
Untuk membuat
kanvas itu bersinar lagi
Pelukis hati
Kembali
Dan jangan
berhenti
-ARiansyaH Ranardhia-
No comments:
Post a Comment