Sunday, 30 September 2012

Contoh Positif dan Negatif Reinforcement dan Generalisasi Perilaku



# PEMBENTUKAN PERILAKU ( Positif Reinforcement )

Perilaku yang terbentuk : hobi menggambar

Proses :

Sedari saya kecil, kira-kira mulai usia 4 tahun, saya mulai hobi mencorat-coret di buku tulis, dan corat-coret itu berbentuk gambar-gambar abstrak.

Mungkin dari situ orang tua saya melihat bakat menggambar saya. Setiap kali saya menyelesaikan sebuah gambar, mereka memuji saya dan kemudian memberi saya hadiah berupa pensil, dan pensil warna. 

Karena ada respon yang baik dan adanya hadiah dari orang tua saya, saya menjadi lebih percaya diri untuk melanjutkan hobi menggambar saya. 

Dan akhirnya hingga saat ini saya menjadi benar-benar hobi menggambar.

Adapun reinforcement dari orangtua saya itu adalah termasuk positive reinforcement dan bentuknya adalah variabel ratio, yaitu orangtua saya memberikan saya hadiah tidak menunggu sampai jumlah respon tertentu, misalnya saya tidak harus menyelesaikan 2 atau 3 gambar terlebih dahulu.



# PENGHILANGAN PERILAKU ( Negative Reinforcement )

Perilaku yang hilang : bertengkar dengan adik.

Proses :

Dahulu ketika masih dalam masa-masa TK, saya sering bertengkar dengan adik saya, kami sering saling pukul. Namun tentunya hal ini membuat orangtua saya marah kepada saya. 

Setiap terjadi pertengkaran, orangtua saya selalu memarahi saya tidak peduli apakah itu kesalahan saya atau adik saya. Setiap kali kami bertengkar, orangtua saya akan memarahi saya dan mengurung saya di dalam kamar mandi yang kemudian lampunya sengaja dipadamkan. 

Karena adanya konsekuensi yang seperti ini, maka semakin lama membuat saya tidak ingin lagi melakukan pertengkaran dengan adik saya. Nah, karena adanya konsekuensi yang tidak menyenangkan dari sebuah respon/tindakan yang saya lakukan inilah maka pada akhirnya membuat saya tidak ingin lagi melakukan tindakan itu dan artinya mampu menghilangkan perilaku tersebut. 

Hal ini termasuk pula dalam Negative Reinforcement.

Adapun bentuknya termasuk pada fixed ratio, yaitu konsekuensi itu langsung saya dapatkan setiap kali saya bertengkar dengan adik saya. ( 1 kali bertengkar langsung mendapat konsekuensi).



# GENERALISASI PERILAKU

Perilaku yang digeneralisasi : ketakutan dan kecemasan pada pemuda asing menjadi ketakutan dan kecemasan pada oran asing.

Proses :

Saya sudah dua kali mengalami kejadian penodongan. 

Yang pertama kali ketika saya masih SMA, ketika itu saya di todong oleh dua orang pemuda yang berwajah sangar, ketika itu saya kehilangan handphone saya. 

Kejadian kedua terjadi ketika semester 1 yang lalu, ketika itu saya sedang berangkat kuliah, di tengah jalan saya dicegat oleh dua orang pemuda juga, mereka menodongkan pisau ke perut saya. Namun peristiwa itu berhasil di gagalkan. 
Namun meskipun gagal, saya tetap ketakutan.

Karena kejadian-kejadian tersebut, hingga kini saya menjadi takut setiap kali bertemu atau berhadapan dengan seorang pria asing.

Jadi yang pada awalnya dulu saya hanya takut pada pemuda asing berwajah sangar, saat ini saya akan sangat ketakutan apabila bertemu dengan pria asing, tidak peduli apakah dia pemuda atau pria dewasa, sangar ataupun tidak sangar.

Contohnya sekarang ini apabila saya sedang menunggu angkutan umum kemudian ada seorang pria asing yang mengajak saya bicara entah itu bertanya tentang jam, ataupun tentang jalur-jalur trayek angkutan umum, maka sebenarnya pada saat itu saya sudah sangat ketakutan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa saya telah melakukan generalisasi perilaku terhadap sebuah stimulus. Adapun perilaku yang dimaksud adalah perilaku ketakutan dan cemas. Dan stimulusnya adalah pria atau pemuda asing  yang kebetulan saya temui.

Demikian semoga bermanfaat  J

Saturday, 22 September 2012

A memory about The NoraX Family


All of us J


My Lovely Kitty :)



















Kucingku tercinta, tapi udah hilang karena terlalu cantik, jadi dia diculik.. L

JW Marriot from The 10-th Floor :)



Ketika sedang berada di lantai 10 sebuah hotel, saya menyempatkan mengambil gambar ini J

Introduction THE ARION ( ARian-Emotion)












Biarpun di dunia nyata saya sama sekali tidak pernah mengalami dan merasakan momen-momen seperti foto-foto di atas, saya tetap bahagia, ..

Karena setidaknya Arion telah merasakannya 

Friday, 24 August 2012

Memori Tanpa Hingga






Kan kucoba urai
Meski tak semua
Maklum manusia
Tempat khilaf dan lupa

Baiklah
Kumulai segera

Berawal dari seperempat lewat fajar
Berpindah tempat
Bercengkerama

Maaf, aku lupa detil selanjutnya
Karna terlalu indah, kurasa

Hari berulang
Fajar dan dewi malam saling berkejar
Menjadi saksi sepotong hati
Yang mengharap sang mentari

Hingga tak kusadari
Aku salah melangkah
Aku terjerembab
Hingga tergoreslah luka merekah

Waktu, aku ingin kembali
Ke satu menit sebelumnya saja
Waktu, mengapa kau diam

Baiklah waktu
Kau memang bijak
Mungkin kau bermaksud membiarkan aku sendiri yang menyelesaikannya

Baiklah, ku coba
Dan
Dan
Dan
Aku bisa !
Aku berhasil !

Mentari datang lagi
Melenyapkan sang badai
Aku bahagia, lagi
Mari kita lanjutkan
Kita masih beriringan

Hitam lalu putih
Emosi lalu tawa
Nyeri lalu degup
Datang lalu pergi

Hampir setengah dasawarsa
Tak terasa

Terlalu banyak memori
Tak terhingga
Ingin kuungkap
Namun tak bisa
Terlalu banyak

Mungkin tak disini
Mungkin di alam mimpi
Agar hanya kita yang tau
Ah, hanya aku tepatnya
Karna kuyakin
Kau tak mau tau

Terimakasih
Begitu banyak energi yang kau beri
Untuk menyalakan sumbu hati

Terimakasih pula
Atas luka yang kau beri
Kau ajarkan aku kuat
Kau ajarkan aku kokoh
Meski aku bukan karang

Memori tanpa hingga
Tetaplah terukir indah
Jangan kau hilang
Meski zaman menentang

Memori tanpa hingga
Antara aku dan dia



-ARiansyah Ranardhia-

Sstt.. Ada Yang Datang






Sstt.. ada yang datang
Ya, ada yang datang
Rasanya seperti biasa
Menyeri namun bertabur asa

Sstt.. biar kutunggu saja
Hanya sesaat
Hening, biarkan hening
Agar bisa kuresapi setiap molekul kehadiranmu

Oh tidak !
Kudapati lagi janggal itu
Dia sama seperti yang lain
Membawa hal yang sama

Ingin kulanjutkan momen ini
Tapi nurani menguasa
‘Jangan’ katanya
Baiklah..

Mengapa terjadi lagi
Sudah keseribu kali

Mengapa semua sama
Datang sesaat membirat luka
Mengoyak rerapuhan hati
Lalu pergi

Bukan kumencari sempurna
Kuhanya tak ingin terluka
Pada ruang yang sama
Kesekian kalinya



-ARiansyah Ranardhia-

Thursday, 23 August 2012

Ranardhia .






Ranardhia
Seuntai huruf sejuta makna

Mungkin tak berarti bagi dunia
Atau bahkan bagi dirinya

Namun bagiku itu lebih dari cukup
Untuk membuat terang di dada

Walau hanya aku yang rasa
Walau kau tak merasa

Aku tau ini sulit
Tapi aku yang memilih
Harus kuterima
Harus kujalani

Dua arah
Dua dunia
Tak mungkin bisa

Tapi tetap kugenggam
Tetap kupinjam

Sampai akhir dunia
Sampai padam usia






-ARiansyaH Ranardhia-

Lihat Aku






Disini
Aku tersudut
Disisi deru dunia
Terasing membisu sepi
Tiada yang peduli

Mengapa mereka begini
Setelah terpuaskan asa
Setelah lewat masa indah
Mengapa aku dilupa

Masih adakah asa tersisa
Masih adakah pejalan yang menyua
Yang mengulur jemari terekah

Sehingga terurai belit tak terarah
Tergaris senyum pelepas gundah
Mengering air di wajah

Ya
Pasti akan indah
Aku percaya
Semoga

Dunia
Lihat aku
Walau sebelah mata
Aku terima





-ARiansyaH Ranardhia-

Pejalan Asa







Aku hanya pejalan asa
Yang terpusing oleh dunia
Tersia oleh senja

Aku hampir kalah
Ingin kuulang semua
Ingin kembali ke mula
Agar kuubah laju arah

Namun itu sia
Tak mungkin lagi bisa
Harus kuterima
Tanpa lagi lara

Izinkan aku menata
Mencari celah salah
Menutupnya dengan indah
Semoga bisa

Waktu, asa, dunia
Aku berusaha




-ARiansyaH Ranardhia-

Sang Pelukis






Pelukis hati
Mengapa kau terhenti
Mengapa tiada lagi maestro indah
Mengapa tiada lagi gemintang warna

Berkali kuyakini bahwa
Kau hanya terhenti sesaat
Sekedar melepas lelah

Tak ingin kuberpikir bahwa
Kau benar-benar terhenti
Melepaskan kuas hati
Meninggalkan kanvas itu sendirian
Di ruang sepi nan gulita

Aku takut
Takut kanvas itu terasing
Berteman debu
Dan menjadi penghibur hening di ruang sepi

Sang maestro,
Kembalilah
Genggam lagi kuas itu
Tak perlu seindah Picaso
Hanya setoreh garis
Hanya secercah warna
Itu lebih dari cukup
Untuk membuat kanvas itu bersinar lagi

Pelukis hati
Kembali
Dan jangan berhenti




-ARiansyaH Ranardhia-

Tuesday, 14 August 2012

9 Muslimah di Ajang Miss Universe era 2000-an



Hmmm, ya, saya tau postingan kali ini mungkin memang agak kontroversial.
Bagaimana tidak, Miss Universe gitu loh, yaaa, kita semua udah pada taulah itu ajang yang bagaimana.

Tapi jujur saya tertarik dengan ajang ini, tapi yang menjadi sumber ketertarikan saya adalah pada bagian parade nasional kostumnya.
Hmm tapi khusus untuk itu kita bahas selanjutnya aja ya,

Kali ini saya ingin membahas fakta bahwa ternyata juga ada muslimah-muslimah yang ikut serta di ajang Miss Universe.

Disini saya bukan ingin men-judge tentang baik atau buruk, mendukung atau menentang, tapi saya hanya ingin sekedar berbagi informasi.

Oia, saya fokus pada Miss Universe era 2000-an aja ya, karena kalau yang lama-lama susah juga ngumpulin infonya, hehe..
Oke mari kita mulai .
Empat orang pertama ini adalah perwakilan dari negara tercinta kita Indonesia.

1.Artika Sari Devi ( Miss Universe 2005 )

Pada tahun ini Indonesia baru kembali dari ke-vakumannya, dan yap !
Seperti yang sudah-sudah, negara yang baru kembali dari vakum atau yang baru debut pertama kali ‘biasanya’ bisa place di jajaran top 15. Dan hal inipun terjadi pada Artika, tapi menurut saya di luar itu Artika memang sosok yang Beauty and Smart ! . sayang dia hanya sampai di top 15.
Inilah foto-foto Artika di ajang itu :



Pada parade kostum nasional



 Pada sesi Evening Gown




2.Agni Kusuwardhono ( Miss Universe 2007 )

Salah satu jebolan ajang Indonesian Model yang diadakan Indosiar ini mewakili Indonesia pada tahun 2007, dan sayangnya ia tak seberuntung Artika. Agni gagal menembus 15 besar.
Inilah foto-foto nya :


Pada sesi parade naional kostum




Pada sesi Evening Gown




3.Zivanna Letisha Siregar ( Miss Universe 2009 )

Gadis berdarah Batak ini digadang-gadangkan bisa tembus ke jajaran top 15. Bagaimana tidak, ia sempat menduduki polling internet tertinggi. Tapi ya lagi-lagi Indonesia belum beruntung.



Sesi nasional kostum



Sesi Evening Gown




4.Qori Sandioriva (Miss Universe 2010)

Yap ! wakil Aceh (walau sebenarnya tinggal di Jakarta) ini dengan penuh keberanian berangkat ke Las Vegas USA untuk mengikuti ajang Miss Universe ini.
Sebenarnya dari awal ia sudah menuai kontroversi, mengapa ? karena wakil Aceh di pemilihan Puteri Indonesia biasanya berjilbab, tapi ia tidak. I don’t know why. Hhehe
Ini dia penampilan Qori :


Sesi nasional kostum



Sesi Evening Gown




5. Nasma Mohamed (Miss Universe 2002)

Ia adalah wakil dari negara Trinidad and Tobago, sebuah negara yang penduduknya mayoritas berkulit hitam. Saya mengetahui hal ini ketika sedang melihat video perkenalan kontestan, pada saat itu saya mendengar nama Mohamed, dan ketika saya cek, ternyata benar, ia bernama Nasma Mohamed.
Inilah dia

Sesi nasional kostum


Sesi evening gown




6.Asli Bayram (Miss Universe 2005)

Dia adalah wanita berdarah Turki, ia mewakili Jerman. Dia seangkatan dengan Artika, dan saya tau ia muslim dari ucapan artika hasil wawancara di sebuah surat kabar. Ia mengatakan “ bukan hanya saya saja yang muslim, masih ada lagi miss jerman,...”

Ini dia

Sesi nasional kostum


Sesi evening gown




7.Fawzya Mohammed (Miss Universe 2006)

Dia mewakili Mesir, konon katanya dia berteman baik dengan wakil kita Nadine C. Ketika masa karantina. Dan jujurrrr, dia CANTIK BANGETTTT !!!!   *menurut saya
Ini dia

Sesi nasional kostum


Sesi evening gown




8.Rima Fakih (Miss Universe 2010)

Ya, dia seangkatan dengan Qori, dia merupakan wakil USA, dia memang keturunan Lebanon, dan dia juga merupakan wanita muslim pertama yang memenangkan ajang Miss USA. Dan tidak seperti biasanya, pada tahun itu USA unplace di top 15.
Ini dia

Sesi nasional kostum



Sesi evening gown





9.Rahaf Abdallah (Miss Universe 2010)

Dia merupakan wakil dari Lebanon. Sebenarnya wajah-wajah timur tengah sangat cantik, namun sama seperti yang lainnya, ia gagal menembus top 15.
Ini penampilannya


Sesi nasional kostum



Sesi evening gown


Nah itulah fakta 9 orang muslimah yang ikut serta di ajang miss universe era 2000-an. Mungkin masih adalagi, tapi saya ragu, yang saya ragukan adalah perwakilan-perwakilan dari negara Turki *my second lovely country.

How about another Miss Lebanon ?
Hmm, miss-miss dari Lebanon biasanya memang beragama Nasrani, hanya yang tahun 2010 lah mereka mengirim wakil muslim.

Well, sekali lagi saya tekankan bahwa saya bukan men-judge baik atau buruk, mendukung atau menolak, tapi saya hanya ingin mengungkapkan fakta.

Thanks for read  :)

Thankyou too to :


Monday, 13 August 2012

Desain Handphone


Meskipun desainnya udah ketinggalan jaman *yaaahhh 

Tapi gak ada salahnyakan nunjukin desain handphone bikinan saya,
Dulu sih beharapnya ada perusahaan handphone yang tertarik dan mengontrak saya untuk jadi desainer produk mereka, haha mulai lagi deh ngayalnya..
Berhubung saya orangnya gak bisa basa basi, so, langsung liat aja ya, ini dia









Ya, begitulah desain-desainnya :)
Any comment ? 

Desain rumah minimalis 5x7 meter



Nah bloggers,

kalau yang ini adalah desain saya untuk rumah minimalis,
Ukurannya 5x7 meter,

Maaf ya kalau ada yang gak sesuai dengan hukum2 ke-teknik.sipil-an, coz sayakan hanya mahasiswa psikologi, hehe

Cekidot !






Silahkan bagi siapa yang mau bikin, :)


Rumah Minimalis 7x9 meter


Nah bloggers,

kalau yang ini adalah desain saya untuk rumah minimalis,
Ukurannya 7x9 meter,

Maaf ya kalau ada yang gak sesuai dengan hukum2 ke-teknik.sipil-an, coz sayakan hanya mahasiswa psikologi, hehe

Cekidot !






Silahkan bagi siapa yang mau bikin :)

Salam Perubahan ! haha


Hai Bloggers !

Sudah lama saya gak posting nih,

Oia Alhamdulillah, pada semster lalu tugas-tugas di blog ini membuahkan nilai A untuk saya pada mata kuliah Psikologi Pendidikan.

Nah, berhubung mata kuliahnya udah selesai, maka saya berpikiran untuk merubah haluan blog ini menjadi hal-hal yang berbau seni, persahabatan, dan tentunya masih ada unsur psikologinya kok.

Oke, jadi itulah inti postingan kali ini, hehe
Well see u soon !  :)

Wednesday, 20 June 2012

Simulasi Pedagogi dan Andragogi

Anggota :


Paskha Yohana (11-039)

Ariansyah (11-063)



Pada hari Sabtu 16 Juni 2012,
Kami melakukan sebuah simulasi untuk membedakan antara pedagogi dengan andragogi.
Adapun bentuk simulasinya adalah sebagai berikut :


1.Simulasi Pedagogi

Setting yang kami buat adalah murid Sekolah Dasar yang baru mulai mempelajari tentang komputer.Jadi ibaratnya murid-murid SD itu sedang mempelajari komputer, sang guru menerangkan tentang bagian-bagian dari komputer tersebut. Sang murid hanya mendengarkan apa yang gurunya katakan.


2.Simulasi Andragogi

Settingnya adalah pada sebuah kursus menggambar.
Sebelum kursus dimulai, sang pengajar menanyakan terlebih dahulu pada para peserta tentang apa yang ingin dipelajari. Pengajar sengaja menyesuaikan hal yang ingin dipelajari dengan kebutuhan si peserta. Setelah disepakati barulah mereka memulai kursus. Kemudian si guru hanyalah memberikan instruksi-instruksi, dan  si pesertalah yang dituntut lebih aktif.

Dari simulasi yang kami lakukan tersebut, maka dapat kita simpulkan perbedaan antara Pedagogi dengan Andragogi, yaitu sebagai berikut :
1.Pada pendidikan pedagogi, si murid hanya ditempatkan sebagai  ‘penerima’ , maksudnya adalah si gurulah yang paling berperan di dalam proses belajar.

2.Pada pendidikan Andragogi, murid dan pengajar sama-sama dilibatkan dalam pemilihan materi pembalajaran, hal ini sengaja disesuaikan dengan minat dan kebutuhan murid. Hal ini tentunya membuat proses belajar menjadi lebih menarik karena apa yang dipelajari memang merupakan hal yang disenangi murid.

Demikianlah deskripsi tentang simulasi yang kami lakukan.
Semoga bermanfaat J

Monday, 11 June 2012

Andragogi


Pengertian Andragogi

Andragogi berasal dari bahasa Yunani aner artinya orang dewasa, dan agogus artinya
memimpin. Istilah lain yang kerap kali dipakai sebagai perbandingan adalah pedagogi yang
ditarik dari kata paid artinya anak dan agogus artinya memimpin. Maka secara harfiah pedagogi
berarti seni dan pengetahuan mengajar anak.
Karena itu, pedagogi berarti seni atau
pengetahuan mengajar anak maka apabila memakai istilah pedagogi untuk orang dewasa jelas
kurang tepat, karena mengandung makna yang bertentangan.

Sementara itu, menurut (Kartini Kartono, 1997), bahwa pedagogi (lebih baik disebut sebagai androgogi, yaitu ilmu
menuntun/mendidik manusia; aner, andros = manusia; agoo= menuntun, mendidik) adalah ilmu
membentuk manusia; yaitu membentuk kepribadian seutuhnya, agar ia mampu mandiri di tengah
lingkungan sosialnya.

Pada banyak praktek, mengajar orang dewasa dilakukan sama saja dengan mengajar anak.
Prinsip-prinsip dan asumsi yang berlaku bagi pendidikan anak dianggap dapat diberlakukan bagi
kegiatan pendidikan orang dewasa. Hampir semua yang diketahui mengenai belajar ditarik dari
penelitian belajar yang terkait dengan anak. Begitu juga mengenai mengajar, ditarik dari
pengalaman mengajar anak-anak misalnya dalam kondisi wajib hadir dan semua teori mengenai
transaksi guru dan siswa didasarkan pada suatu definisi pendidikan sebagai proses pemindahan
kebudayaan.

Namun, orang dewasa sebagai pribadi yang sudah matang mempunyai kebutuhan
dalam hal menetapkan daerah belajar di sekitar problem hidupnya.
Kalau ditarik dari pengertian pedagogi, maka andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai
seni dan pengetahuan mengajar orang dewasa. Namun, karena orang dewasa sebagai individu
yang dapat mengarahkan diri sendiri, maka dalam andragogi yang lebih penting adalah kegiatan
belajar dari siswa bukan kegiatan mengajar guru. Oleh karena itu, dalam memberikan definisi
andragogi lebih cenderung diartikan sebagai seni dan pengetahuan membelajarkan orang
dewasa.


Kebutuhan Belajar Orang Dewasa.

Pendidikan orang dewasa dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pendidikan yang
diorganisasikan, mengenai apapun bentuk isi, tingkatan status dan metoda apa yang digunakan
dalam proses pendidikan tersebut, baik formal maupun non-formal, baik dalam rangka kelanjutan
pendidikan di sekolah maupun sebagai pengganti pendidikan di sekolah, di tempat kursus,
pelatihan kerja maupun di perguruan tinggi, yang membuat orang dewasa mampu
mengembangkan kemampuan, keterampilan, memperkaya khasanah pengetahuan,
meningkatkan kualifikasi keteknisannya atau keprofesionalannya dalam upaya mewujudkan
kemampuan ganda yakni di suatu sisi mampu mengembangankan pribadi secara utuh dan dapat
mewujudkan keikutsertaannya dalam perkembangan sosial budaya, ekonomi, dan teknologi
secara bebas, seimbang, dan berkesinambungan.

Dalam hal ini, terlihat adanya tekanan rangkap bagi perwujudan yang ingin dikembangankan
dalam aktivitas kegiatan di lapangan. Pertama untuk mewujudkan pencapaian perkembangan
setiap individu, dan kedua untuk mewujudkan peningkatan keterlibatannya (partisipasinya) dalam
aktivitas sosial dari setiap individu yang bersangkutan. Tambahan pula, bahwa pendidikan orang
dewasa mencakup segala aspek pengalaman belajar yang diperlukan oleh orang dewasa, baik
pria maupun wanita, sesuai dengan bidang keahlian dan kemampuannya masing-masing.

Dengan demikian hal itu dapat berdampak positif terhadap keberhasilan pembelajaran orang
dewasa yang tampak pada adanya perubahan perilaku ke arah pemenuhan pencapaian
kemampuan/keterampilan yang memadai. Di sini, setiap individu yang berhadapan dengan
individu lain akan dapat belajar bersama dengan penuh keyakinan. Perubahan perilaku dalam hal
kerjasama dalam berbagai kegiatan, merupakan hasil dari adanya perubahan setelah adanya
proses belajar, yakni proses perubahan sikap yang tadinya tidak percaya diri menjadi perubahan
kepercayaan diri secara penuh dengan menambah pengetahuan atau keterampilannya.

Perubahan perilaku terjadi karena adanya perubahan (penambahan) pengetahuan atau
keterampilan serta adanya perubahan sikap mental yang sangat jelas, dalam hal pendidikan
orang dewasa tidak cukup hanya dengan memberi tambahan pengetahuan, tetapi harus dibekali
juga dengan rasa percaya yang kuat dalam pribadinya. Pertambahan pengetahuan saja tanpa
kepercayaan diri yang kuat, niscaya mampu melahirkan perubahan ke arah positif berupa adanya
pembaharuan baik fisik maupun mental secara nyata, menyeluruh dan berkesinambungan.


DAFTAR PUSTAKA